Skip to main content
Rehabilitasi

KOORDINASI IPWL DALAM RANGKA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENANGGULANGAN MASALAH NAPZA

Dibaca: 26 Oleh 27 Nov 2019November 27th, 2020Tidak ada komentar
KOORDINASI IPWL DALAM RANGKA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENANGGULANGAN MASALAH NAPZA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Pada Hari Selasa (26/11/2019) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Temanggung melaksanakan kegiatan PERTEMUAN KOORDINASI IPWL DALAM RANGKA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENANGGULANGAN MASALAH NAPZA. kegiatan dilaksanakan di Ruang Mawar lt. 8, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pukul 09.00 WIB – 12.30 WIB. Peserta kegiatan adalah IPWL se Jawa Tengah dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (48 Orang), Pelaksana kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 896/13053/1.3 tanggal 15 November 2019 perihal Undangan Pertemuan Koordinasi IPWL Upaya Promotif Preventif Napza, BNNK Temanggung diwakili oleh Kasi Rehabilitasi BNNK Temanggung dan staf menghadiri acara tersebut. Kegiatan diawali dengan registrasi kehadiran peserta. Kemudian dilanjutkan upacara pembukaan dan acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Kasie PTM & Keswa. Materi I yaitu Upaya & Capaian P2 Dalam Masalah Napza dengan narasumber yaitu Kasie PTM & Keswa. Pada tahun 2019, terdapat 22 IPWL aktif dan 3 IPWL non aktif di Jawa Tengah. Materi II yaitu tentang Program Promotif dan Preventif (dr. Anis Sukandar, Sp.KJ). Narasumber merupakan psikiater RSJD Dr. RM Soedjawardi Materi III yaitu tentang Skirining / Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA oleh IPWL oleh Syamustofa W Sriono, AMK (Perawat Klinik Pratama BNNP Jawa Tengah).

Salah satu upaya pencegahan masalah penyalahgunaan Napza adalah melalui skrining atau deteksi dini dengan menggunakan instrument tertentu. Salah satu intsrumen untuk skrining adalah ASSIST (Alkohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test). Skrining ASSIST adalah skrining pertama yang mencakup semua zat psikoaktif dengan menggunakan kuisioner  yang telah dikembangkan pada oleh WHO dan peneliti spesialis adiksi. ASSIST dirancang khusus untuk dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam lingkup pelayanan kesehatan termasuk di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kemudian dilanjutkan diskusi dan penyusunan RTL. Kegiatan berjalan dengan lancar.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel