Badan NArkotika Nasional Kabupaten Temanggung (27/1) melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Instansi Pemerintah, kegiatan bertempat di Omah Kebon Resto Jl Jendral Sudirman No 83, Kertosari Temanggung. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Seksi P2M BNNK Temanggung. Peserta adalah 30 orang dari 15 perwakilan penyuluh KB Kecamatan dan 15 Kepala Puskesmas Kabupaten Temanggung.
Materi pertama disampaikan oleh Kepala BNNK Temanggung Ibu AKBP Renny Puspita tentang permasalahan pemyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Beliau menyampaikan kasus narkoba yg terjadi di Indonesia dan khusunya penyalahgunaan narkoba yang marak terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung. Bahwasannya di Kabupaten Temanggung sedang terjadi darurat penyalahgunaan pil di kalangan pelajar. Dalam hal ini juga disampaikan tentang aturan hukum yg berlaku tentang narkotika yaitu undang – undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Materi kedua disampaikan oleh Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung, Dra. Wara Andijani, M.Si tentang Sinergitas dan Kerjasama dalam upaya P4GN dengan Instansi Pemerintah. Dalam penyampaiannya disampaikan tentang perlunya kerjasama antara BNN dengan instansi pemerintah salah satunya adalah dengan DPPKBPPPA Temanggung dan Dinas Kesehatan Temanggung. Sinergi dalam upaya P4GN ini menjadi bentuk tanggung jawab instansi pemerintah di daerah terhadap penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Temanggung saat ini dimulai dari DPPKBPPPA dan Dinas Kesehatan. Dengan sumber daya penyuluh KB dan Penyuluh Promosi Kesehatan yang ada di setiap Kecamatan diharapkan menjadi ujung tombak untuk penyebaran informasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Sederhananya sinergi P4GN ini bisa dilaksanakan dengan program yang telah ada melalui program penyuluhan KB atau promosi kesehatan di masyarakat melalui forum-forum yang telah ada seperti posyandu, posbindu, PIK remaja dll.
Materi ketiga disampaikan oleh Kasi P2M BNNK Temanggung Bapak Sonny Hendrawan tentang Pemetaan Kawasan Rawan Narkoba. Beliau menyampaikan bahwa di Kabupaten Temanggung saat ini yang sangat memprihatinkan adalah penyalahgunaan pil di kalangan para pelajar. Berdasarkan pemetaan BNNK Temanggung setiap sekolah saati ini terdapat penyalahguna narkoba dengan jumlah yang tidak sedikit. Sehingga dengang menggandeng DPPKBPPPA dan Dinas Kesehatan Temanggung, BNN berharap permasalahan penyalahgunaan narkoba ini menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu dibahas pula rencana kegiatan selanjutnya tentang Pengembangan Kapasitas Penggiat Anti Narkoba dan memberikan kriteria bagi penggiat yg akan dilatih. Dalam waktu dekat akan disusun MOU antara BNN Kabupaten Temanggung dan DPPKBPPPA dan Dinas Kesehatan Temanggung yang berisi tentang program kerjasama Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Kepala DPPKBPPPA dan Dinas Kesehatan Temanggung sangat mendukung kegiatan ini dan siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan selanjutnya Kegiatan berjalan dengan lancar.
