Skip to main content
Artikel

MENYAMBANG NUSAKAMBANGAN

Dibaca: 20 Oleh 16 Des 2020Tidak ada komentar
Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Menempuh jarak kurang lebih 275 km atau  lima  jam perjalanan mengendarai mobil via Tol Pantura  dari Semarang  sampailah kami di dermaga  Wijayapura, Cilacap. Tepatnya di Kantor Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban Nusakambangan  milik Kantor Wilayah Jawa Tengah Kementerian Hukum dam Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Setelah melalui pemeriksaan berlapis oleh petugas kami baru diperkenankan menaiki kapal bernama lambung  Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dam Hak Asasi Manusia  Republik Indonesia. Tak lama, hanya 10 menit kapal ferry sudah merapat di dermaga Sodong di pulau Nusakambangan tempat kami akan melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa Lapas di Nusakambangan.  Begitu  sesampainya di dermaga kami disambut oleh Koordinator Lapas Nusakambangan dan kemudian langsung menaiki bus yang telah disediakan untuk segera bergerak menuju Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan.

Kondisi  jalan aspal satu lajur yang  banyak  berlubang membuat perjalanan  terasa lama apalagi bila harus berpapasan dengan kendaraan lain. Sepanjang rute terhampar hutan di kiri dan laut di sisi kanan.  Ada  beberapa rumah yang sudah rusak kami temui sepanjang perjalanan.  Setelah  menempuh waktu kurang lebih 1 jam tibalah kami di  Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan.  Disambut  langsung  oleh Kalapas, kami langsung menuju bangunan di bagian belakang Lapas yang sedang digunakan untuk kegiatan Terapi Kelompok (Group Therapy).  Nampak  sekitar 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dibagi menjadi 3 kelompok sedang melakukan kegiatan  problem solving  dipandu oleh seorang konselor.  Selang  beberapa  menit para WBP diwakili salah satu anggota kelompok memberikan paparan tentang masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya.  Setelah  itu kami diajak berkeliling Lapas untuk melihat secara langsung fasilitas yang terdapat dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan.

Program  rehabilitasi ini merupakan  kerjasama antara BNN dan  Kemenkumham melalui BNN  Kabupaten  Cilacap dan Lapas Narkotika Kelas  IIA Nusakambangan. Direncanakan  sebanyak 400  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  akan menerima rehabilitasi, baik itu rehabilitasi  medis dan  atau rehabilitasi  sosial.  Kedua rehabilitasi tersebut akan dilaksanakan secara bertahap.  Rehabilitasi tersebut  diharapkan  para  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  sudah tidak ketergantungan lagi dengan narkoba setelah bebas. Selain itu juga agar nantinya setelah keluar dari  Nusakambangan  bisa bersosialsiasi kembali dengan masyarakat.

MENYAMBANG NUSAKAMBANGAN

Seusai  berkunjung di Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Lapas High Risk Karang Anyar Nusakambangan. Tidak  banyak yang bisa diceritakan di sini karena Lapas tersebut merupakan Lapas dengan keamanan maksimum. Di akhir perjalanan kami diajak untuk mengunjungi pantai Permisan. Pantai yang terletak  di sebelah selatan Pulau  Nusakambangan. Lokasinya terletak di sebelah selatan Lembaga Pemasyarakatan Permisan.  Seperti  dikutip dari laman wikipedia,  Pantai Permisan ini masih sangat alami, karena lokasi tersebt masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini memiliki pasir pantai putih yang dihiasi batu -batu karang kecil serta deburan ombak laut selatan. Pantai Permisan juga merupakan tempat penggodokan para prajurit  Kopasuss  agar mampu menjaga dan membela keutuhan bangsa dan negara dari gangguan apapun baik besar atau kecil yang kiranya mengganggu kedaulatan. Tekad dan kekokohan  prajurit tersebut disimbolkan sebagai salah satu atribut (Pisau Komando) yang ditancapkan atau ditusukkan kedalam batu karang sehingga dari pantai tampak pisau komando menancap dibatu karang.  Untuk menuju pantai ini para pengunjung dan wisatwan harus menyebrang ke Pulau Nusakambangan dari pelabuhan Lomanis ke pelabuhan Sodong dengan

menggunakan kapal feri. Dari pelabuhan barulah para pengunjung dapat menuju ke Pantai Permisan dengan menggunakan  transportasi darat.  Jarak waktu tempuh dari Pulau Jawa ke Nusakambangan hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja untuk menyeberang sampai pulau tersebut. Memasuki gerbang Pantai Permisan ini, wisatawan akan disambut dengan berdirinya sebuah gapura dengan bertuliskan komando.

Setelah  puas mengunjungi Nusakambangan kami kembali lagi menuju dermaga Sodong untuk menyeberang ke Cilacap. Namun kali ini kami menaiki perahu penyeberangan kecil tidak seperti berangkat di mana kami menumpang kapal feri.  Meskipun  di masa pandemi perjalanan tersebut dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel